1. Mengenal Stres
STRES adalah suatu perasaan yang sangat mendalam yang menekan
seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tapi ada
hambatannya. Karena tekanan ini, bisa jadi aktivitas orang yang
bersangkutan jadi terganggu.
Stres tak selalu berdampak negatif. Sebab, ada juga stres yang justru
bisa meningkatkan motivasi kerja seseorang. Biasanya yang seperti ini
stres-nya masih dalam taraf normal. Tapi ketika stresnya sangat tinggi,
akan membuat orang tidak berdaya, atau malah membuat orang bertingkah
laku di luar kebiasaan.
Menurut Amelia, dalam dunia remaja penyebab stres biasanya terkait dengan hal-hal yang mereka harapkan. Misalnya, orang tua berharap anaknya berprestasi bagus di sekolah, tapi ternyata si anak tidak mampu memenuhi harapan itu. Anak pun jadi stres.
Menurut Amelia, dalam dunia remaja penyebab stres biasanya terkait dengan hal-hal yang mereka harapkan. Misalnya, orang tua berharap anaknya berprestasi bagus di sekolah, tapi ternyata si anak tidak mampu memenuhi harapan itu. Anak pun jadi stres.
“Remaja sangat aware dengan kata orang lain padanya. Apalagi, jika
orang lain mengomentari penampilannya. Mereka menjadi sangat kritis.
Untuk remaja putri, jerawat tumbuh satu saja, mereka sudah pusing.
Mereka umumnya heboh dengan segala sesuatu yang kasat mata,” katanya.
Biasanya, lanjutnya, remaja bergaul karena ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya saja karena hobi. Ada yang main musik, berorganisasi, atau olah raga. Tapi orang tua kadang tidak melihat bahwa hobi anaknya itu positif.
Biasanya, lanjutnya, remaja bergaul karena ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya saja karena hobi. Ada yang main musik, berorganisasi, atau olah raga. Tapi orang tua kadang tidak melihat bahwa hobi anaknya itu positif.
Metabolisme Tubuh
STRES atau kondisi apa pun yang membebani pikiran dapat menganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Contoh yang paling sering adalah gangguan pada koordinasi saraf pada saluran pencernaan.
STRES atau kondisi apa pun yang membebani pikiran dapat menganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Contoh yang paling sering adalah gangguan pada koordinasi saraf pada saluran pencernaan.
Pada orang stres, gejalanya adalah diare. Ini terjadi karena gerakan
usus yang diatur oleh saraf menjadi lebih cepat daripada biasanya.
Akibatnya, timbul gejala seperti nyeri perut atau diare.
Faktor lainnya yang juga berperan banyak adalah lingkungan tempat
tinggal dan bekerja. Pencemaran, kebisingan, kemacetan, lingkungan yang
kumuh dan sampah di jalanan dapat menciptakan frustasi pada masyarakat
yang tinggal.
Stres yang disebabkan oleh lingkungan macam ini dapat membangkitkan
rasa marah dan agresi.Sedangkan orang dewasa sering mengalami stres
karena masalah hidup di kota, pekerjaan yang bersaing dan menuntut serta
hubungan dalam keluarga.
2. Macam Stres
Secara
umum, stres diklasifikasikan menjadi 2 macam, yakni disstress (stres negatif) dan eustress
(stres positif).
a.
Disstress
(Stres negatif)
Disstres
merupakan stres yang menciptakan pengaruh yang buruk atau negatif terhadap
penderita stres. Contoh dari pengaruhnya adalah seseorang dapat merasakan suatu
perasaan cemas, khawatir, menderita suatu penyakit fisik, atau hal negatif
lainnya.
b.
Eustress
(Stres positif)
Umumnya
stres diketahui pasti bersifat negatif. Namun, setelah Dr. Hans Selye melakukan
penelitian panjangnya, ia mengungkapkan bahwa ternyata stres pun ada yang
bersifat positif. Eustress merupakan
stres yang menciptakan pengaruh yang baik atau positif terhadap penderita
stres. Hal ini berarti, sang penderita mampu mengalihkan stresnya ke hal-hal
yang bermanfaat, contohnya stres tersebut dapat menjadikan seseorang berpikir
atau bertindak kreatif, memiliki sikap kewaspadaan, memiliki pengalaman dapat
menyelesaikan/menghadapi suatu masalah atau kondisi yang serupa, dan lain
sebagainya.
3. Pengaruh Stres pada Remaja
Pengaruh
dari seringnya mengalami stres akan berakibat buruk pada otak,
ketidakseimbangan kimiawi. Stres juga akan berpengaruh pada kefokusan, memori,
dan konsentrasi. Hal tersebut misalnya terjadi pada seorang pelajar yang
seringkali mengalami stres, maka konsentrasinya akan terganggu khususnya dalam
menerima pelajaran di sekolah. Ia takkan fokus pada pelajaran yang diberikan
oleh gurunya sehingga hal itu akan mengganggu prestasinya di sekolah.
Selain
itu, stres juga dapat berpengaruh terhadap pribadi seorang penderita stres,
baik pengaruh negatif maupun positif. Bentuk pengaruh stres sebenarnya
ditentukan oleh seseorang yang mengalami stres tersebut. Seseorang yang
cenderung mudah menyerah dalam mengahadapi masalah akan menimbulkan pengaruh
yang buruk (negatif) dari kemunculan stres tersebut. Sedangkan seseorang yang
selalu berusaha untuk melawan stres yang datang akan menimbulkan pengaruh yang
baik (positif) dari kemunculan stres tersebut.
Stres
yang dialami oleh seorang remaja memberikan pengaruh terhadap masing-masing
diri remaja tersebut. Berikut adalah contoh dari pengaruh stres terhadap
remaja, baik berupa pengaruh negatif maupun positif :
Ada
dua pelajar, yaitu pelajar A dan pelajar B. Mereka sama-sama mendapatkan nilai
ulangan di bawah rata-rata. Karena hal itu, kedua pelajar tersebut mengalami
stres. Akan tetapi dalam menanggapinya, antara keduanya mengalami perbedaan.
Pelajar A menanggapinya dengan tidak berangkat sekolah karena malu dengan
teman-temannya. Sedangkan pelajar B menanggapinya dengan belajar lebih
sungguh-sungguh agar ia dapat memperbaiki nilainya. Hal ini menunjukkan bahwa
stres memberikan pengaruh negatif kepada pelajar A, yaitu menjadikan pelajar
tersebut seorang pemalas dan takut menghadapi suatu kenyataan. Namun stres
memberikan pengaruh yang positif kepada pelajar B, yaitu menjadikan pelajar
tersebut rajin belajar dan berani menghadapi suatu masalah.
Dari
contoh tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa stres dapat memberikan
pengaruh negatif kepada remaja yang biasanya mudah menyerah ketika menghadapi
suatu masalah. Sedangkan stres dapat memberikan dampak/pengaruh positif kepada
remaja yang cenderung lebih berusaha keras ketika menghadapi suatu masalah.
4. Cara Menghindari dan Mengatasi Stres
pada Remaja
Cara
untuk menghindari ataupun mengatasi stres pada remaja sama dengan orang dewasa
pada umumnya. Namun, haruslah disesuaikan dengan kondisi dari remaja tersebut. Berikut
adalah cara untuk menghindari dan mengatasi stres pada remaja secara umum:
- Jauhkan diri dari situasi-situasi yang
menekan.
Untuk
menghindari datangnya stres, hendaknya kita menjauhi suatu keadaan yang
menekan, seperti apabila kita merasa tertekan ketika harus mendapatkan nilai di
bawah rata-rata, maka kita harus berusaha keras agar tak mendapatkan nilai di
bawah rata-rata.
- Jangan mempermasalahkan hal-hal yang
sepele.
Ketika
seseorang seringkali membuat sesuatu hal yang sepele menjadi suatu masalah,
maka banyak kemungkinan orang tersebut akan sering mengalami stres. Sehingga
untuk menghindari kemungkinan datangnya stres, hendaknya tidak mempermasalahkan
suatu hal atau keadaan yang sepele. Biarkanlah hal atau kedaan tersebut berjalan
apa adanya.
- Kendalikan pikiran.
Mengendalikan
pikiran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari
ataupun mengatasi stres. Ketika seseorang mengalami stres, hendaknya ia
menganggap bahwa dirinya mampu melewati tekanan tersebut. Hal itu akan memicu
timbulnya semangat dalam diri untuk bangkit dari keadaan yang menekan.
- Kurangi stimulan penyebab stres.
Stres
biasanya merupakan efek samping dari kebanyakan kafein. Stimulator sistem saraf
pusat yang dipengaruhi kafein itu bertentangan dengan relaksasi tubuh dan
ketenangan pikiran yang akan memicu munculnya stres. Sehingga untuk menghindari
ataupun mengatasi munculnya stres, hendaknya kita harus mengurangi stimulan
penyabab stres yaitu berupa minuman atau apapun yang mengandung kafein dan
minuman bersoda.
- Cukup istirahat.
- Olahraga secara teratur
- Makanlah makanan yang sehat
- Luangkan waktu untuk melakukan
aktivitas yang menyenangkan.
Untuk
menghindari munculnya stres, hendaknya kita harus meluangkan waktu untuk
melakukan sesuatu yang menyenangkan, seperti membaca, menonton, mendengarkan
musik, ataupun berkumpul dengan teman-teman.
sumber : http://torehanulfa.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
sumber : http://doktersehat.com/gejala-stress-pada-remaja/
0 komentar:
Posting Komentar